Sumenep, 50 Kabupaten/Kota Terkaya se Indonesia

Matasumenep.com-Warga Sumenep harus berbangga diri. Riset Majalah Warta Ekonomi mengenai daerah terkaya (kabupaten/kota) tahun 2012 telah menghasilkan peringkat kabupaten/kota terkaya, salah satunya Kabupaten Sumenep. (Rincian lihat tabel).

50 kota terkayaWarta Ekonomi, tahun 2012, merilis sejumlah daerah yang meraih peringkat teratas tidak mengalami perubahan. Salah satunya, peringkat 50 kota terkaya, sama dengan tahun 2008. Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menduduki peringkat pertama dengan total pendapatan dalam APBD terbesar yakni Rp4,1 triliun, pada tahun 2011. Tahun itu, hanya ada 7 kabupaten/kota yang memiliki penerimaan APBD lebih dari Rp2 triliun. APBD Sumenep 2012, masih Rp Rp1,189 triliun. Dan APBD Sumenep 2014 meningkat mencapai Rp 1,42 Triliun.
Keberhasilan Sumenep merangkak sebagai kabupaten/kota terkaya tak lepas dari desentralisasi fiskal dalam kurun waktu 10 tahun yang dapat menggairahkan PAD. Potensi Sumber Daya Alam (SDA), salah satunya objek Migas, tentu menjadi objek pendapatan dari dana perimbangan pusat, 15% dibagi dalam imbangan 3% untuk provinsi penghasil, 6% untuk kabupaten/kota dalam provinsi dan 6% dibagikan untuk Kabupaten/Kota penghasil (Sumenep). Efek domino tersebut telah menggairahkan roda perekonomian lokal, yang tentu mengalir ke PAD.
Menurut Imam Sukandi, Kabid Pendapatan DPPKA (Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset) Sumenep, salah satu kontribusi pajak lokal yang menyumbang ke PAD adalah pajak catering atau jasa boga yang digunakan sejumlah K3S Migas. “Selain, volume hotel dan restoral akibat dari banyaknya investor yang membuka usaha di Sumenep,” tutur Imam, mengawali pembicaraan dengan Mata Sumenep.
Dan prediksi sejumlah pengamat, 5 tahun akan datang, kekuatan APBD Sumenep tembus di atas angka Rp 2 Triliun. Salah satu prediksi itu bisa dilihat dari beroperasinya (ekploitasi) sejumlah Kontraktor Kontrak Kejasama (K3S) Migas di Kabupaten Sumenep, seperti Energy Mineral Langgeng (EML), Husky Cnooc Madura Ltd, SPE Petroleum Ltd dan Petrojava North Kangean.
Dikatakan Imam, selain desentralisasi fiskal, banyaknya investor tentu menjadi pemicu utama dalam meraih keberhasilan ekonomi daerah. “Mari kita undang investor ke Sumenep untuk menggali potensi kekayaan Sumenep,” sambung Imam sembari menunjukkan data keberhasilan dinasnya dalam meraih PAD, salah satunya diperoleh dari perputaran ekonomi desa. Karena itu, Imam terus merehabilitasi pasar-pasar tradisional yang tersebar di berbagai kecamatan sebagai tonggak ekonomi masyarakat bawah. Sambil mengutip saran Bupati Abuya Busyro Karim untuk memprioritaskan los pasar, pengerasan pelataran pasar, tersedianya MCK dan Mushallah, termasuk perbaikan pagar pasar, DPPKA selalu mealokasikan perbaikan pasar, yang mencapai Rp 8,069 Miliar dalam kurun waktu 4 tahun.
Daerah kaya memiliki daya tarik investasi. Pemkab harus terus mencanangkan peningkatan investasi. Tentunya investasi yang ramah lingkungan dan memiliki dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Tidak sedikit kabupaten/kota berhasil mengerek PAD, salah satunya membuka peluang investasi yang besar. Target peningkatan PAD pada gilirannya melahirkan kebijakan pro produktif bagi iklim usaha dan investasi. Iklim investasi yang kondusif pasti dapat meningkatkan kegiatan ekonomi. Pada gilirannya, mendongkrak kemampuan pelaku ekonomi lokal. “Jika kegiatan ekonomi masyarakat bergairah akan menciptakan lapangan kerja. Perputaran uang meningkat tentu mendatangkan PAD,” tambah Imam.
Warta Ekonomi menyebut indikasi daerah kaya adalah penduduknya memiliki daya beli tinggi. PDRB per kapita yang tinggi makin meningkatkan aktivitas perekonomian. Hasil riset warta ekonomi, 2012, PDRB per kapita tertinggi dipegang Kabupaten Kutai Kartanegara, disusul Kota Surabaya dan Kota Bandung. PDRB per kapita tinggi lainnya kebanyakan berada di luar Pulau Jawa yaitu di Kabupaten Siak, Kota Medan, Kabupaten Kutai Timur, dan Kabupaten Bengkalis. Di sisi lain, hanya dua kabupaten di Pulau Jawa yang memiliki PDRB per kapita tinggi, yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung. Dan Sumenep masuk dalam 50 kabupaten/kota terkaya di Indonesia.(dari berbagai sumber/ham)

Leave a comment